Cerpen Islami Jilid 3: Motivasi Sholat Dhuha
Kreasi Lirik - Salma adalah seorang gadis yang rajin beribadah dan selalu menjaga sholat lima waktu. Dia juga suka membaca Al-Quran dan mengaji di masjid dekat rumahnya. Salma memiliki sahabat karib bernama Putri, yang juga seorang muslimah yang taat. Mereka berdua selalu bersama-sama dalam kebaikan dan keburukan.
Suatu hari, Salma mendengar tentang keutamaan sholat dhuha dari ustadz yang mengisi pengajian di masjid. Dia merasa tertarik untuk melaksanakan sholat sunnah tersebut setiap hari. Dia pun mengajak Putri untuk ikut bersamanya.
"Putri, ayo kita sholat dhuha setiap hari. Katanya sholat dhuha itu banyak manfaatnya, bisa mendapatkan pahala sebanyak 360 sedekah, bisa menghapus dosa-dosa kita, dan bisa mendapatkan rezeki yang halal dan berkah." Salma berkata dengan semangat.
"Sholat dhuha? Apa itu?" Putri bertanya dengan raut wajah yang bingung.
"Sholat dhuha itu sholat sunnah yang dilakukan setelah matahari terbit sampai sebelum waktu dzuhur. Minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Waktunya fleksibel, bisa kapan saja selama masih dalam rentang waktu tersebut." Salma menjelaskan dengan sabar.
"Oh, begitu ya. Tapi aku belum pernah sholat dhuha sebelumnya. Apa tidak sulit?" Putri bertanya lagi dengan ragu-ragu.
"Tidak sulit kok. Aku juga baru tahu kemarin dari ustadz. Ayo kita coba bersama-sama. Insya Allah kita akan mendapatkan banyak kebaikan dari Allah." Salma meyakinkan sahabatnya.
"Baiklah, kalau begitu aku ikut saja. Tapi bagaimana caranya? Apa ada bacaan khusus atau doa-doa tertentu?" Putri bertanya dengan penasaran.
"Caranya sama saja seperti sholat pada umumnya. Hanya saja niatnya beda. Niatnya adalah: Ushalli sunnata adh-duha rak'ataini lillahi ta'ala. Artinya: Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala. Kalau mau lebih dari dua rakaat, tinggal tambahkan angkanya sesuai jumlah rakaat yang kita lakukan." Salma menjelaskan dengan detail.
"Oke, aku mengerti. Lalu apa ada bacaan khusus atau doa-doa tertentu?" Putri mengulangi pertanyaannya.
"Tidak ada bacaan khusus atau doa-doa tertentu. Bisa membaca apa saja yang kita hafal dari Al-Quran atau doa-doa yang kita inginkan. Yang penting niatnya ikhlas karena Allah." Salma menjawab dengan simpel.
"Nah, kalau begitu mudah sekali ya. Ayo kita mulai sekarang." Putri berkata dengan antusias.
Mereka pun beranjak menuju kamar mandi untuk berwudhu dan kemudian menuju kamar Salma untuk melaksanakan sholat dhuha bersama-sama. Mereka memilih untuk sholat empat rakaat dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya di setiap rakaatnya.
Setelah selesai sholat, mereka berdoa bersama-sama dengan penuh harap dan tawakal kepada Allah. Mereka memohon agar Allah memberikan mereka hidayah, taufik, hidup yang baik di dunia dan akhirat, serta rezeki yang halal dan berkah.
Sejak hari itu, Salma dan Putri rutin melaksanakan sholat dhuha setiap hari. Mereka merasakan banyak perubahan positif dalam hidup mereka. Mereka menjadi lebih tenang, bahagia, dan bersyukur. Mereka juga menjadi lebih rajin belajar, berprestasi, dan bermanfaat bagi orang lain.
Salma dan Putri juga mendapatkan banyak rezeki yang tidak terduga dari Allah. Misalnya, mereka mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di universitas terbaik di negeri ini. Mereka juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Mereka juga mendapatkan pasangan hidup yang sholeh dan mencintai mereka.
Salma dan Putri sangat bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan kepada mereka. Mereka yakin bahwa semua itu adalah hasil dari sholat dhuha yang mereka lakukan setiap hari. Mereka pun semakin giat melaksanakan sholat dhuha dan berdoa kepada Allah.
Suatu hari, Salma dan Putri bertemu di sebuah kafe untuk sekedar ngobrol dan bercerita tentang kehidupan mereka. Mereka saling berbagi pengalaman dan kesan tentang sholat dhuha yang telah mengubah hidup mereka.
"Subhanallah, aku tidak menyangka bahwa sholat dhuha bisa memberikan begitu banyak manfaat bagi kita. Aku merasa hidupku menjadi lebih baik sejak aku rutin sholat dhuha." Salma berkata dengan penuh rasa syukur.
"Iya, aku juga merasakan hal yang sama. Aku merasa Allah selalu memberikan yang terbaik untukku. Aku merasa Allah selalu mendengar doa-doa ku. Aku merasa Allah selalu mencintai ku." Putri berkata dengan penuh rasa cinta.
"Masya Allah, kita beruntung sekali ya bisa mengenal sholat dhuha dan melakukannya setiap hari. Semoga kita bisa istiqomah dalam sholat dhuha dan tidak lupa bersyukur kepada Allah." Salma berkata dengan penuh rasa harap.
"Aamiin ya Rabbal 'alamin. Semoga Allah selalu memberkahi kita dan menjaga kita dari segala keburukan." Putri berkata dengan penuh rasa tawakal.
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka dengan ceria dan penuh kebahagiaan. Mereka saling menguatkan dan menyemangati satu sama lain dalam menjalani hidup sebagai muslimah yang sholehah.
Baca Juga | Cerpen Islami Jilid 4: Cinta di Bawah Langit Istanbul